Santo Valentinus, Martir
Daftar para martir Roma menetapkan dua orang Santo Valentinus. Valentinus pertama adalah seorang imam yang disiksa dan dianiaya pada tahun 269 pada masa penganiayaan umat-umat Kristen Roma oleh Kaisar Klaudius (268-270). Valentinus ini dimakamkan di jalan Flaminia. Di jalan ini dibangunlah sebuah basilik pada tahun 350 untuk menghormati dia.
Daftar para martir Roma menetapkan dua orang Santo Valentinus. Valentinus pertama adalah seorang imam yang disiksa dan dianiaya pada tahun 269 pada masa penganiayaan umat-umat Kristen Roma oleh Kaisar Klaudius (268-270). Valentinus ini dimakamkan di jalan Flaminia. Di jalan ini dibangunlah sebuah basilik pada tahun 350 untuk menghormati dia.
Valentinus kedua adalah seorang Uskup dari Terni, sebuah dusun kecil di
bagian Utara kota Roma. Beliau juga mengalami nasib yang sama. Ia
disiksa dan dianiaya hingga mati pada masa penganiayaan umat Kristen
Roma oleh kaisar Klaudius pada tahun 269.
Santo Maro, Abbas
Maro dikenal sebagai pertapa. Ia mendirikan beberapa biara pertapaan di Cyrrhus (dekat Kilis, Turki), Syria. Sebagai seorang pertapa, Maro lebih suka menggunakan waktunya untuk berdoa dan menyendiri dalam kesunyian. Meskipun demikian, ia juga dengan senang hati menerima semua orang yang datang kepadanya untuk mendapatkan bimbingan Rohani.
Santo Maro, Abbas
Maro dikenal sebagai pertapa. Ia mendirikan beberapa biara pertapaan di Cyrrhus (dekat Kilis, Turki), Syria. Sebagai seorang pertapa, Maro lebih suka menggunakan waktunya untuk berdoa dan menyendiri dalam kesunyian. Meskipun demikian, ia juga dengan senang hati menerima semua orang yang datang kepadanya untuk mendapatkan bimbingan Rohani.
Bimbingannya sangat menghibur. Kepada orang-orang yang datang meminta
bimbingan, Maro selalu memberi banyak keterangan tentang cara hidup
membiara, mendorong mereka untuk menjalani hidup membiara agar hidup
lebih dekat dengan Allah. Para rahib yang dipimpinnnya mendapat
peneguhan iman yang sungguh berharga. Ketika Maro meningga dunia, ia
dikuburkan dekat sebuah sumber air di Orontes, tak jauh dari Apamea,
Syria. Sebuah gereja dan biara, yaitu biara Bait Marun, didirikan
disana untuk menghormati Maro. Kaum Maronit, orang Katolik dari dunia
Timur yang sekarang lebih banyak berdiam di Lebanon, menghormati Santo
Maro sebagai Patriakh mereka.
Kedua kakak beradik ini lahir di Saloniki, Yunani. Mereka menjalani
pendidikan di Konstantinopel dengan hasil yang gilang gemilang.
Syrilius kemudian menjadi seorang filsuf yang masyur. Oleh Theodora,
permaisuri kaisar Konstantinopel, Syrilius ditugaskan untuk mewartakan
Injil kepada bangsa-bangsa yang mendiami tepi sungai Donau. Sedangkan
Metodius adiknya, mengasingkan diri dari dunia ramai dan menjadi
seorang rahib. Setelah meletakkan dasar iman yang kokoh bagi umat di
tepi sungai Donau, Syrilius kembali ke Konstantinopel. Untuk memperkuat
iman dan semangat kerasulannya, ia pergi ke biara adiknya Metodius.
Sementara berada disana, Raja Radislaus dari Moravia mengundang para
misionaris ke negerinya yang belum beragama Kristen. Metodius bersama
Syrilius diutus kesana untuk mewartakan Injil.
Disana Syrilius dan Metodius merayakan liturgi dengan menggunakan
bahasa Slavia dalam suasana yang semarak dan indah. Hasil kerasulannya
sangat gemilang sehingga nama mereka tersebar hingga ke Roma. Mendengar
berita tentang Syrilius dan Metodius, Paus Nikolas I
(858-867) memanggil mereka ke Vatikan. Mereka disambut dengan meriah
oleh Sri Paus. Tetapi beberapa orang yang iri hati terhadap
keberhasilan kedua kakak beradik itu, mengajukan mereka ke pengadilan
Sri Paus sebagai pengkhianat karena merayakan liturgi suci dengan
menggunakan bahasa Slavia.
Tetapi setelah mendengar keterangan mereka berdua perihal karya kerasulannya, Paus tidak saja menyetujui tindakan dan kebijakan mereka, tetapi juga menabhiskan mereka menjadi Uskup. Sayang tidak lama kemudian, Syrilius meninggal dunia di Roma. Metodius adiknya kembali ke Eropa Timur untuk melanjutkan karyanya di tengah bangsa Slavia. Metodius berhasil memperkokoh iman umat di Yugoslavia, Bulgaria dan Dalmasia. Ia kemudian pergi ke Karintia. Disana ia menghadapi banyak tantangan terutama dari orang-orang yang irihati padanya. Orang-orang ini melaporkan dia kepada Sri Paus berbagai macam tuduhan yang memojokkan. Guna membela dirinya Metodius pergi ke Roma. Kali ini ia mengalahkan musuh-musuhnya. Sebagai penghormatan baginya, Sri Paus mengangkat dia menjadi Uskup Agung dan ditugaskan di Bohemia dan daerah-daerah lainnya di Eropa Timur. Menurut cerita, Metodiusah yang mendirikan keuskupan Kiev di Rusia.
Pada tahun 885 Metodius meninggal dunia di Cekoslovakia. Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1980 mengangkat Santo Syrilius dan Metodius menjadi Santo pelindung seluruh kawasan Eropa.
Tetapi setelah mendengar keterangan mereka berdua perihal karya kerasulannya, Paus tidak saja menyetujui tindakan dan kebijakan mereka, tetapi juga menabhiskan mereka menjadi Uskup. Sayang tidak lama kemudian, Syrilius meninggal dunia di Roma. Metodius adiknya kembali ke Eropa Timur untuk melanjutkan karyanya di tengah bangsa Slavia. Metodius berhasil memperkokoh iman umat di Yugoslavia, Bulgaria dan Dalmasia. Ia kemudian pergi ke Karintia. Disana ia menghadapi banyak tantangan terutama dari orang-orang yang irihati padanya. Orang-orang ini melaporkan dia kepada Sri Paus berbagai macam tuduhan yang memojokkan. Guna membela dirinya Metodius pergi ke Roma. Kali ini ia mengalahkan musuh-musuhnya. Sebagai penghormatan baginya, Sri Paus mengangkat dia menjadi Uskup Agung dan ditugaskan di Bohemia dan daerah-daerah lainnya di Eropa Timur. Menurut cerita, Metodiusah yang mendirikan keuskupan Kiev di Rusia.
Pada tahun 885 Metodius meninggal dunia di Cekoslovakia. Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1980 mengangkat Santo Syrilius dan Metodius menjadi Santo pelindung seluruh kawasan Eropa.
Beato Yohanes dari Aldomovar, Pengaku Iman
Kepribadian Yohanes eorang bekas budak belian sangat dikagumi oleh
Santa Theresia dari Avila. Kepadanya Santa Theresia dari Avila
mengungkapkan: Yan belajarlah rajin-rajin. Sekali kelak engkau akan
mengikuti jejakku. Kata-kata ramalan itu diturutinya dengan patuh.
Sejak itu imamat dan belajar menjadi cita-cita dan program hidupnya.
Yan kecil kemudian menjadi sangat pandai. Ia meneladani Santa Theresia
dari Avila dalam doa dan tapa. Kepada kawan-kawannya ia berkata:
Apabila tapa dan matiraga itu menyakitkan, maka itulah tanda bahwa tapa
dan matiraga itu sesuatu yang menyehatkan. Akhirnya terjadilah atas
dirinya apa yang diramalkan oleh Theresia dari Avila: Ia menjadi
pembaharu disiplin hidup para rahib dalam ordonya, Ordo Tritunggal
MahaKudus.
Semasa studinya, ia mengalami banyak sekali cobaan. Namun semuanya itu
tidak berhasil menggagalkan cita-citanya. Setelah menyelesaikan
studinya, ia menjadi rahib yang terkenal dalam ordo Tritunggal
MahaKudus. Kepandaiannya dan ilmunya yang tinggi tidak menjerumuskan
dia ke dalam keangkuhan melaiankan sebaliknya membuat dia semakin
rendah hati. Ia terkenal sebagai pencinta orang-orang miskin dan
sederhana. Cintanya kepada orang-orang itu terbukti ketika wabah pes
merajalela pada tahun 1590. Tanpa mempedulikan segala kemungkinan
bahaya atas dirinya, ia merawat orang-orang yang tertimpa penyakit yang
berbahaya itu. Kesehatan badannya yang kurang baik tidak dihiraukannya.
Selain itu, sambil tetap menjalankan kerasulannya di Andalusia, ia
berusaha sekuat tenaga untuk memulihkan tata tertib hidup dalam
tarekatnya. Banyak kepahitan yang harus ditelannya karena usaha
pembaharuan ini: ia difitnah oleh rekan-rekannya setarekat dan
dilaporkan kepada Sri Paus. Namun ia tidak mundur dari usahanya yang
luhur itu. Santo Fransiskus dari Sales, Santo Kamilus serta beberapa
orang suci lainnya mendampingi dia dengan hiburan dan dukungan moril.
Akhirnya Yohanes yang rendah hati dan sabar itu keluar sebagai pemenang
yang jaya. Hati rekan-rekannya yang keras membatu lambat laun
dilembutkannya. Usaha pembaharuan ini diterima semua rekannya. Sepotong
doanya yang terkenal dan selalu didengungkannya adalah: Ya Tuhan, bila
aku masih Kau butuhkan untuk melaksanakan pekerjaan-Mu yang agung itu,
aku tak menolaknya. Jadilah padaku menurut kehendak Mu. Yohanes
meninggal dunia pada tahun 1613.
0 comments:
Post a Comment