Sunday, February 10, 2013

Harga emas turun, Dolar menguat oleh kompleksitas fundamental

Financeroll – Harga emas menurun, dalam perdagangan di hari Kamis tertekan dengan menguatnya Dolar AS setelah banyak investor yang merasa kurang percaya diri dengan berbagai pernyataan dari Bank Sentral Eropa dan Amerika Serikat.
Harga emas sempat menguat kembali, namun kembali Dolar AS menunjukkan keperkasaannya dengan menguat kembali dan menjatuhkan Emas kemudian. Harga emas untuk kontrak pengiriman bulan April jatuh $7.50, atau turun 0.5%, ke harga $1,671.30 per ons di bursa Comex division New York Mercantile Exchange.
Dalam perdagangan EURUSD, juga jatuh tajam akibat menguatnya Dolar AS, setelah Presiden European Central Bank Mario Draghi menyatakan bahwa Bank Sentral Eropa akan mengamati kenaikan euro dan dampaknya bagi inflasi secara seksama. Menguatnya Dolar AS akan memberikan tekanan pula pada harga komoditi.
Selain pernyataan dari Mario Draghi, pasar juga mendapat sentiment dari pernyataan yang dibuat oleh  Gubernur Bank Sentral AS wilayah Chicago dengan nyatakan akan melanjutkan kebijakan kuantitatif  seiring dengan tingkat pengangguran yang naik hingga 2014. Draghi menambahkan pula bahwa perekonomian Zona Euro seharusnya mulai membaik di akhi rtahun ini seiring dengan berbagai kebijakan moneter yang akomodadtif .
Charles Evans, Gubernur Bank Sentral AS menyatakan bahwa operasi pembelian obligasi AS merupakan energi sulit untuk membuat pertumbuhan ekonomi AS meningkat pesat. Dalam perkiraannya, pertumbuhan ekonomi AS hanya akan ada di 2.5% namun tingkat pengangguran masih dikisaran 7% hingga akhir tahun yang akan datang.
Secara terpisah, Bank of England juga membuat keputusan untuk tidak mengubah kebijakan moneter, sebagaimana yang diperkirakan. Dalam pernyataannya, pihak Bank Sentral Inggris menegaskan bahwa perekonomian Inggris akan melambat, namun masih bisa bertahan dan membaik dengan bantuan kebijakan lunak selanjutnya serta meningkatnya lingkungan ekonomi global.
Paska pernyataan Mario Draghi, harga emas bergerak menurun , kemudian menguat kembali setelah pernyataan Charles Evans, pun kemudian seiring dengan menguatnya kembali Dolar AS, akhirnya harga emas tertekan kembali hingga akhir perdagangan.
Data ekonomi AS juga menimbulkan kekecewaan pasar, dimana hal ini memberikan dukungan bagi emas sebagai safe haven. Namun demikian data ekonomi lainnya juga membuat pasar jatuh termasuk di bursa saham , klaim pengangguran AS menurun meski tidak sebanyak yang diharapkan namun produktifitas AS lebih besar jatuhnya dari perkiraan di kuartal empat lalu. Hal ini akhirnya yang menimbulkan kekecewaan pasar.

0 comments:

Post a Comment

Game